5 (Lima) tips menyadap karet

Sebagian besar petani karet menyadap bukanlah suatu pekerjaan yang berat, karena menyadap karet adalah suatu hal yang ringan dan mampu menghasilkan banyak penghasilan bagi petaninya. Namun banyak petani karet yang salah dalam teknik dan waktu penyadapannya. Nahhh…. Berikut ini akan saya bagikan 5 (Lima) tips menyadap karet supaya banyak getah dan tidak akan merusak pohon karet.

1.    Penyadapan dilakukan pada pagi hari

Menyadap karet harus dilakukan pada pagi hari sebelum matahari muncul, hal tersebut perlu dilakukan karena getah karet pada pagi hari akan mengalir lebih lancar dibandingkan dengan siang hari. Angin pada pagi hari lebih tenang dibandingkan dengan angin yang bertiup pada siang hari, sehingga membuat aliran getah karet menjadi tenang dan lancar

2.    Umur pohon karet

Pohon karet yang siap disadap normalnya adalah pohon karet yang usianya diatas 5 tahun. Namun ada juga pohon karet yang berusia lebih dari 5 tahun belum siap disadap. Kematangan pohon karet juga sangat menentukan getah karet yang keluar saat di sadap.

3.    Kedalaman dan ketebalan irisan sadap.

Ketebalan kulit dari pohon karet juga berbeda-beda. Oleh karena itu ketentuan pada ketebalan irisan sadap dianjurkan sekitar 1mm – 1,5mm agar pohon karet dapat disadap sampai puluhan tahun, bahkan dapat mencapai 30 tahun.

4.    Talang yang baik.

Gubakan talang dari bahan seng, karena bahan seng mudah di bentuk dan dapat menancap pada bagian bawah sadapan. Talang berfungsi sebagai tempat untuk mengalirkan getah ke dalam wadah.

5.    Wadah getah

Gunakan wadah dari batok kelapa yang telah dibelah menjadi dua. Batok kelapa dapat ditemu7kan dimana saja, selain itu batok kelapa juga tidak lengket dengan getah karet. Pemasangan wadah biasanya dilakukan pada jarak 15cm – 20cm dari talang sadap, hal ini dilakukan agar getah dapat mengalir kewadah dengan baik.